9. SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
9.1 Pendahuluan,
apakah SIM?
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah
bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Secara umum SIM didefinisikan
sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung
operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM
menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan
berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi
dengan memakai prinsip system karena berita yang tersebar dalam berbagai
bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Pengetahuan tentang komputer di
dalam perusahaan terbatas pada sejumlah kecil spesialis informasi, dan para
spesialis itu tidak memiliki pengalaman nyata dalam mengarahkan penerapan
melalui langkah-langkah dari siklus hidup sistem. Pencapaian berlangsung lambat
– dengan trial and error.
Manajer mengetahui tugasnya, dan
telah mengembangkan pendekatan sendiri dalam memecahkan masalah, tetapi para
manajer kurang memikirkan peran informasi dalam kegiatan mereka. Akibatnya,
para manajer sulit mengungkapkan secara tepat apa yang mereka perlukan dari
SIM. SIM dirancang ulang sehingga lebih mendekati kebutuhan manajer, dan SIM
akhirnya menjadi suatu area aplikasi komputer yang utama.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedag
terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut
tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan output dari
simulasi matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non-manajer
dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Model
SIM
Database berisi data yang disediakan
oleh SIA. Selain itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan database
digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan
khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi
perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan
yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. Tidak seperti SIA, SIM
tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
9.2 Konsep Subsistem
Informasi Organisasi
SIM merupakan upaya orgamisasi
pertama yang tujuan utamanya adalah menyediakan informasi bagi manajemen.
Ternyata dalam praktiknya SIM pada suatu organisasi menyediakan juga informasi
bagi orang-orang selain para manajer.
Sistem informasi mulai akan memasuki
daerah yang sudah tersegmentasi, yang disebut sebagai sub-sub sistem SIM yang
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Sebagi contoh pada tataran
organisasi pemerintah pusat sudah mengimplementasikan beberapa aplikasi sistem
informasi antara lain :
·
Sistem
Keuangan Akuntansi Negara (SKAN)
·
System
Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN)
·
Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD)
·
System
Informasi Kependudukan
·
Sistem
Informasi Kepegawaian
Area manufaktur juga menerima
pengolahan komputer dan menerapkan teknologi itu baik sebagai sistem informasi
konseptual maupun sebagai komponen dalam sistem manufaktur fisik. Teknologi
seperti robot pabrik dan sistem ban berjalan yang dikendalikan komputer
merupakan contoh bagaiman proses manufaktur fisik telah di komputerisasi. Usaha
untuk menerapkan komputer sebagai sistem konseptual biasanya tidak muncul di
bawah nama sistem informasi manufaktur. Sebaliknya, digunakan nama-nama seperti
material requirements planning (MRP)
dan computer integrated manufacturing
(CIM)
![]() |
Gambar di atas memperlihatkan
subdivisi SIM menjadi subsistem-subsistem organisasi. Walau gambar itu
menunjukkan garis-garis pemisah yang jelas, secara fisik tidak ada yang
memisahkan mereka. Sebagian besar database yang digunakan oleh satu subsistem
organisasi dapat juga digunakan oleh yang lain, dan banyak juga berbagi
perangkat lunak. Sistem-sistem informasi organisasi merupakan suatu cara
berpikir logis, bukannya fisik, tentang SIM.
Kita telah menggunakan istilah
sistem informasi berbasis komputer untuk menggambarkan semua sistem informasi
perusahaan. Istilah yang sekarang sangat popular adalah enterprise information system.
Ia dapat melaksanakan seluruh proses komputer perusahaan, dari tugas pengolahan
data hingga penyiapan informasi manajemen. Istilah enterprise resource planning
(ERP) menjelaskan cara enterprise
information system dikembangkan. ERP
merupakan perluasan dari konsep MRP yang dikembangkan di bagian manufaktur
sehingga mencakup keseluruhan perusahaan.
9.3 Perangkat Lunak Penulis Laporan
Ada
dua jenis perangkat lunak yang menghasilkan informasi penulis laporan dan
pembuat model matematika. Perangkat lunak penulis terdiri laporan terdiri dari
program-program yang menghasilkan laporan periodik dan khusus.
-
Laporan
periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu. Misalnya analisis penjualan bulanan
menurut pelanggan.
-
Laporan
khusus disiapkan bila sesuatu yang luar biasa terjadi. Misalnya laporan
kecelakaan, jawaban atas database query.
Menyatukan Management by
Exception ke dalam Laporan
·
Menyiapakan
laporan hanya jika terjadi perkecualian
·
Menggunakan
urutan laporan untuk menyoroti perkecualian
·
Menggelompokkan
perkecualian bersama-sama
·
Menunjukkan
varians dari normal
9.4 Pembuatan Model Matematika
Ada
empat jenis model fisik, narasi, grafik dan matematika.
-
Model
fisik adalah model yang berwujud tiga dimensi, biasanya lebih kecil dari
entitasnya. Misalnya model tanah liat dari suatu mobil baru yang dibuat oleh
perancang.
-
Model
narasi merupakan model yang paling populer digunakan dalam bisnis.
-
Model
grafik merupakan suatu diagram umumnya dua dimensi.
Model
matematika dapat dikelompokkan dalam tiga dimensi :
-
Model
statis atau dinamis
Model
statis tidak menyertakan waktu sebagai variabel suatu foto. Model yang
menyertakan waktu sebagai variabel adalah model dinamis.
-
Model
probabilistik atau deterministik
Menggelompokkan
model adalah berdasarkan apakah formulanya mencakup probabilita. Probabilita
adalah peluang terjadinya sesuatu.
-
Model
optimisasi atau suboptimisasi
Model
yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif. Model suboptimisasi
disebut satisficing model, memungkinkan manajer memasukkan serangkaian
keputusan model EOQ.
9.5. Simulasi
Tindakan
menggunakan model disebut simulasi. Simulasi terjadi dalam suatu pengaturan
yang dijelaskan oleh elemen-elemen data sekenario. Simulasi memperkirakan
dampak dari keputusan pemecah masalah.
Skenario Model
Istilah
skenario digunakan untuk menjelaskan
kondisi yang mempengaruhi simulasi. Misalnya, jika anda sedang mensimulasikan
suatu sistem persediaan. Skenario menentukan saldo awal dan unit penjualan
harian. Elemen-elemen data yang menetapkan skenario disebut elemen-elemen
scenario. Model dapat dirancang sehingga elemen-elemen
data skenario merupakan variable, jadi memungkinkan penetapan berbagai
nilai.
Variabel Keputusan
Nilai-nilai
input yang manajer masukkan untuk mengukur dampaknya pada entitas dikenal
sebagai variable keputusan. Contoh
dari variable keputusan mencakup jumlah pesanan, titik pemesanan kembali, dan lead time (waktu yang diperlukan oleh
pemasok untuk memenuhi pengisian kembali persediaan).
Teknik Simulasi
Manajer
biasanya melaksanakan model optimisasi hanya satu kali; hasilnya adalah solusi
terbaik dengan scenario dan variabel keputusan tertentu. Namun, model
suboptimisasi perlu dilaksanakan berulang-ulang, mencari kombinasi variabel
keputusan yang menciptakan hasil yang memuaskan. Proses pengulangan mencoba
berbagai alternatif keputusan dikenal sebagai memainkan what-if game.
Tiap kali model dilaksanakan, hanya
satu variabel keputusan yang perlu diubah, sehingga pengaruhnya dapat dilihat.
Dengan cara ini, pemecah masalah secara bertahap dan metodis menemukan kombinasi keputusan yang akan mengarah ke pemecahan
masalah.
Format Output Simulasi
Merupakan
suatu praktek yang baik untuk menyertakan elemen-elemen skenario dan
variabel-variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama dengan output. Dengan tata letak seperti itu,
terlihat jelas input apa yang
menghasilkan output tersebut.
CONTOH PEMBUATAN MODEL
Eksekutif
perusahaan mungkin menggunakan model matematika untuk membuat beberapa
keputusan penting. Mungkin eksekutif itu ingin mensimulasikan dampak dari :
1. Harga
produk
2.
Jumlah
investasi pabrik yang diperlukan
untuk menyediakan kepastian untuk memproduksi produk tersebut
3.
Jumlah
yang perlu diinvestasikan dalam kegiatan pemasaran
seperti periklanan dan penjualan langsung
4.
Jumlah
yang perlu diinvestasikan dalam litbang (penelitian dan pengembangan)
Selanjutnya, eksekutif tersebut
ingin dapat mensimulasikan empat kuartal kegiatan dan menghasilkan dua
laporan-suatu pernyataan operasi yang mencakup nilai-nilai non-keuangan yang
penting seperti potensi pasar (permintaan) dan kapasitas pabrik, serta suatu
pernyataan laba-rugi yang mencerminkan hasil-hasil dalam istilah-istilah
keuangan.
Input
Model
Input model terdapat dua model yaitu
untuk memasukkan data skenario bagi kuartal sebelumnya dan untuk memasukkan
data skenario bagi kuartal berikunya. model input
yang digunakan untuk memasukkan elemen-elemen skenario untuk kuartal terakhir
atau yang lalu. Sebagian dari
elemen-elemen itu berhubungan dengan perusahaan-kapasitas pabrik; jumlah unit
yang dihasilkan, nilai mata uang dari bahan baku, dan seterusnya. Elemen-elemen
yang lain berhubungan dengan pengaruh lingkungan perusahaan-indeks ekonomi,
indeks musiman, harga pesaing, dan pemasaran pesaing.
Model input yang menunjukkan
elemen-elemen skenario untuk kuartal
berikutnya. Eksekutif menyatakan berapa banyak kuartal yang ingin
disimulasikan. Kemudian mereka memasukkan perkiraan untuk indeks ekonomi dan
musiman, serta perkiraan harga dan pemasaran pesaing.
Dibagian bawah dari layar,
eksekutif memasukkan empat keputusan, dengan kotak di sebelah kanan tempat
menampilkan laba setelah pajak yang dihasilkan. Layar itu dapat mengakomodasi
keputusan-keputusan untuk empat kuartal. Layar tersebut juga menampilkan
nilai-nilai awal (default).
Output
Model
Kegiatan
kuartal berikut (kuartal 1) disimulasikan, dan laba setelah pajak ditampilkan
di layar. Eksekutif mempelajari angka itu dan memutuskan set keputusan yang
akan digunakan pada kuartal 2. Keputusan-keputusan ini dimasukkan dan simulasi
tersebut diulang. Proses ini berlanjut hingga keempat kuartal telah
disimulasikan.
Eksekutif dapat memperoleh lebih
banyak output terinci dalam bentuk tampilan atau cetakan. Laporan operasi dan
laporan laba-rugi ditampilkan pada layar yang berbeda.
9.6. Keuntungan dan Kerugian Pembuatan Model
Seorang
manajer yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai
berikut:
·
Proses
pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap
proyek model mempelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
·
Kecepatan proses simulasi menyediakan
kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalam
hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan,
kuartal, atau tahun.
·
Model
menyediakan daya prediksi-suatu
pandangan ke masa depan-yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil
informasi ini.
·
Model
lebih murah daripada metode trial error, proses pembuatan
model memang mahal dalam hal waktu pengembangan serta perangkat lunak dan
perangkat keras yang diperlukan untuk simulasi, tetapi biaya tersebut tidak
setinggi biaya yang disebabkan keputusan yang buruk.
Keuntungan pembuatan model ini
diimbangi oleh dua kerugian utama model:
·
Kesulitan
pembuatan model sistem bisnis akan menghasilkan suatu model yang tidak
menangkap semua pengaruh pada entitas. Misalnya, dalam model yang baru
dijelaskan seseorang dalam perusahaan harus memperkirakan nilai-nilai dari
elemen-elemen data skenario. Ini berarti bahwa pertimbangan yang menyeluruh
sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan yang didasarkan pada hasil
simulasi.
·
Keahlian
matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangkan sendiri model-model
yang yang lebih kompleks. Keahlian itu juga diperlukan untuk menafsirkan output secara tepat.
Sudah lama manajer menganggap
kerugian pembuatan model melebihi keuntungannya. Situasi ini sedang berubah,
berkat kombinasi peralatan pembuatan model yang lebih memudahkan pemakai dan
manajer yang lebih mengerti informasi dan computer.
Output
Grafik
Output laporan dan model
dapat dihasilkan dalam bentuk table atau grafis. Hingga awal 1980-an grafik
computer tidak dianggap serius sebagai suatu pilihan output. Kemudian, datanglah computer mikro dan Lotus memungkinkan
pemakai secara mudah menampilkan dan mencetak informasi dalam bentuk grafik.
Keberhasilan Lotus juga mendorong
pemasok lain untuk mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras grafik.
Produk-produk ini telah dipromosikan sebagai berperan dalam pengambilan
keputusan yang lebih baik. Dalam banyak kasus memang demikian, tetapi
keberhasilan tidak selalu dapat dipastikan. Grafik bekerja sangat baik pada
situasi tertentu, dan format table bekerja sangat baik pada situasi lain.
Kapan Menggunakan Grafik
Sirkka
L. Jarvenpaa, seorang professor SIM di University of Texas di Austin, dan Gray
W. Dickinson, seorang professor SIM di University of Minnesota, mempelajari
keuntungan dan kerugian relative dari output
table dan grafik. Berdasarkan penemuan mereka, mereka menyarankan penggunaan
grafik jika:
·
Mencari
ikhtisar data secara tepat
·
Mendeteksi
trens dari waktu ke waktu
·
Meramal
(forecasting) kegiatan
·
Mencari
gambaran yang relatif sederhana dari sejumlah besar informasi
Para peneliti tersebut
menyarankan bahwa penyajian tabel digunakan jika setiap nilai data perlu
dibaca.
Garfik Apa yang Digunakan
Jarvenpaa
dan Dickson juga menawarkan kiat-kiat berikut saat memilih antara berbagai
jenis grafik :
·
Bagian
grafik atau batang (line or bar charts)
dipilih untuk mengikhtisarkan data.
·
Bagan
garis atau batang berkelompok (grouped
line or bar charts) baik untuk memperlihatkan trend dari waktu ke waktu.
·
Bagan
batang berkelompok lebih baik dari bagan lingkaran (pie chart) untuk menyajikan bagian-bagian dari suatu keseluruhan.
·
Bagan
garis atau bagan berkelompok baik untuk membandingkan berbagai pola variabel.
Teknik ini lebih baik daripada bagan garis atau batang bertumpuk (stacked line or bar charts).
·
Gunakan
bagan horizontal daripada batang vertikal saat membandingkan berbagai variabel.
Ini merupakan pengungkapan baru, mengingat batang vertikal begitu sering
digunakan.
·
Tempatkan
nilai data di ujung batang horizontal dalam untuk memudahkan pembacaan.
·
Gunakan
bagan garis tunggal atau batang untuk membandingkan titik-titik data individual
antarvariabel.
Manajer dana spesialis informasi
perlu mempelajari tugas yang harus dilaksanakan dan menyesuaikan output sesuai
dengan tugas tersebut. Keberhasilan terbaik akan tercapai dengan merancang
output grafik yang digunakan untuk memecahkan jenis-jenis masalah yang khusus.
9.7 SIM dan Pertimbangan Faktor Manusia
Berbagai
proyek dan aplikasi komputer yang mengembangkan aplikasi tersebut selalu berada
di bawah pengaruh-pengaruh tertentu. Berbagai pengaruh yang dapat mempengaruhi
kinerja para pegawai saat mereka melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan
komputer dipandang sebagai pertimbangan faktor manusia (human faktors
consideration).
Rasa takut sebagai Dasar
Pertimbangan Faktor Manusia
Para pegawai dari perusahaan yang
memasang sistem pengolahan data pertama mengalami rasa takut. Mereka takut
bahwa komputer akan membuat mereka diberhentikan, dan di beberpa perusahaan hal
itu memang terjadi. Para pegawai takut bahwa “big brother” akan menggunakan
sistem unutk memata-matai mereka dan melanggar privacy mereka.
Yang perlu diingat adalah kenyataan
bahwa SIA, SIM dan aplikasi virtual seperti surat elektronik merupakan
sistm-sistem organisasi. Dengan demikian sistem tersebut diterapkan untuk
memenuhi kebutuhan imi dari kelompok besar daripada perorangan.
DSS dan sistem berbasis pengetahuan,
sebaliknya, mengakibatkan lebih sedikit ancaman perilaku. Alasannya adalah
sistem-sistem ini biasanya diterpakan atas permintaan pemakai mengambil manfaat
dari penggunaannya.
Bagaimana pegawai mengungkapkan
rasa takut mereka
Jika para pegawai takut terhadap
komputer, mereka mungkin bereaksi dengan berbagai cara. Teanggapan terbaik
adalah mengungkapkan secara terbuka ketakutan mereka kepada manajemen.
Manajemen lalu berkesempatan untuk menanggapi dan meredakan rasa takut
tersebut. Namun, sering para pegawai menyimpan rasa takut mereka dan diam-diam
menyabot sistem.
Bagaimana manajer mengungkapkan
rasa takut mereka
Para manajer juga memiliki ketakutan
sendiri. Kadang-kadan manajer di suatu area fungsional tidak ingin berbagi
informasi dengan yang lain. Alasannya adlah mereka telah bersusah payah
mengumpulkan informasi dan seharusnya dapat mengendalikan penggunaanya ( data
itu milik mereka). Walaupun sikap itu jelas tidak menguntungkan perusahaan
sebagai satu kesatuan, sikap tu merupakan realitas sifat manusia.
Program untuk mengurangi rasa
takut dan dampaknya
Para perancang sistem informasi
harus menyadari bagaimana rasa takut di pihak pegawai maupun manajer
dapatmempengaruhi keberhasilan atau kegagalan proyek pengembangan dan sistem
operasional. Manajemen perusahaan, dibantu oleh spesialis informasi, dapat
mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan dengan mengambil empat
langkah berikut :
1.
Menggunakan
komputer sebagai suatu cara mencapai peningkatan
pekerjaan (job echancement) dengan memberikan pada komputer tugas yang
berulah dan membosankan serta memberikan pada pegawai tugas yang menantang
kemampuan mereka.
2.
Menggunakan
komunikasi formal untuk membuat
pegawai terus menyadari maksud perusahaan. Pengumuman oeleh manajemen puncak
pada awal tahap analisis dan penerapan dari siklus hidup merupakan contoh
strategi ini.
3.
Membangun
hubungan kepercayaan antara pegawai,
spesialis informasi dan manajemen. Hubungan tersebut tercapai dengan bersikap jujur mengenai
dampak-dampak dari sistem komputer, dan dengan berpegang pada janji.
4.
Menyelaraskan
kebutuhan pegawai dengan tujuan perusahaan. Pertama,
identifikasi kebutuhan pegawai, kemudian memotivasi pegawai dengan menunjukkan
kepada mereka bahwa bekerja menuju tujuan perusahaan juga membantu memenuhi kebutuhan
mereka.
9.8 Menempatkan SIM dalam Perspektif
SIM merupakan upaya organisasi
pertamayang tujuan utamanya menyediakan informasi bagi menajemen ( karena itu
dinamakan sistem informasi manajemen). Ternyata SIM perusahaan menyediakan
informasi bagi orang-orang selain manajer melainkan juga kepada para
non-manajer di dalam perusahaan. Belakangan, dengan populernya sistem informasi
antarorganisasi, orang-orang diluar perusahaan juga menerima output SIM.
Selain melayani lebih banyak orang
daripada manajer perusahaan, SIM mulai diidentifikasi dengan komputasi bisnis
secara umum. Istilah yang paling luas digunakan untuk mengartikan komputasi
bisnis itu adalah SIM.
DAFTAR PUSTAKA
rikonindo.blogspot.in/2011/10/konsep-subsistem-informasi-organisasi.html

YouTube | Videoslots.cc - Vimeo
BalasHapusDiscover the latest videos on YouTube, including: videoslots.cc, Videoslots.cc and more. Discovering the latest videoslots.cc download youtube video to mp3 - Vimeo.