11.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
11.1 Struktur Organisasi Fungsional
Perusahaan bisnis
secara tradisional telah diatur dalam hal tugas-tugas, atau fungsi-fungsi,yang
dilaksanakan. Semua jenis organisasi memiliki fungsi pemasaran, keuangan,
sumber daya manusia, dan jasa informasi, walau nama-nama ini tidak selalu
tampak pada bagan organisasi. Perusahaan yang memiliki fungsi manufaktur adalah
perusahaan yang memproduksi produk yang dijualnya. Fungsi-fungsi lain meliputi engineering, dan penelitian dan
pengembangan.
11.2
Sistem Informasi Fungsional
Pengaruh organisasi
fungsional sangat luas sehingga sistem informasi juga dapat diorganisasikan
secara fungsional, sistem konseptual merupakan pencerminan system fisik yang
diwakilinya.
Risiko
menekankan Sistem Informasi Fungsional
Perlu dimengerti bahwa
system informasi fungsional bukanlah pengganti suatu sistem yang terintegrasi
bagi perusahaan – CBIS. Subsistem-subsistem fungsional harus bekerja sama.
Subsistem fungsional harus mengambil sebagian datanya database umum, dan keputusan yang dibuat di suatu area harus sesuai
dengan keputusan yang dibuat di area lainnya dan dengan tujuan keseluruhan
perusahaan. System informasi fungsional pertama yang berkembang – sistem
informasi pemasaran. Dalam antusiasme yang tinggi untuk menerapkan komputer,
pemasar membangun suatu dasar teoritis yang kokoh yang menjadi landasan bagi
semua area fungsional.
11.3
Prinsip-prinsip pemasaran
Satu definisi
menyatakan bahwa pemasaran terdiri dari
kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan
pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan,
pendistribusian, promosi, dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan.
Bauran
Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix): produk, promosi,
tempat harga (product, promotion, place, price).
- 1. Produk (product) adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk
memuaskan keinginannya atau kebutuhannya.
- 2. Promosi (promotion) adalah berhubungan dengan cara yang mendorong
penjualan produk, termasuk periklanan dan penjualan langsung.
- 3. Tempat (place) adalah berhubungan dengan
cara mendistribusikan produk secarafifik kepada pelanggan melalui saluran
distribusi.
- 4. Harga( price) adalah terdiridrai semua
elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk
itu.
11.4
Evolusi Konsep Sistem Informasi
Pemasaran
Pusat saraf pemasarn
(marketing nerve center) untuk menggambarakan suatu unit baru di dalam
pemasaran yang menggumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Ia
mengidentifikasi tiga jenis informasi pemsaran.
- 1. Intelejen Pemasaran
- 2. Informasi Pemasaran Intern
- 3. Komunikasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran, sebagai suatusistem
berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain
untuk mendukung manajemn perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.
Model
Awal Pemasaran
Selama periode
1967-1974 tidak kurang dari lima model
MKIS dijelaskan dalam literarul. Brien dan Stafford merupakan bagian
dari pembuat model pertama, dengan mendasarkan rancangan mereka pada 4P dan
menenkan pengembangan program pemasaran srategis. King dan Cleland menekankan
perencanaan strategis: sementara Kotler, Montgomery dan Urban, serta Crissy dan
Mossman menenkankan dukungan keputusan. Tahun 1960-an dan berlanjut hingga
1970-an, memberikan landasan teoritis yang kuat untuk sistem informasi fungsional selanjutnya di semua area.
11.5 Model Sistem
Informasi pemasaran
Model ini terdiri dari kombinasi
subsistem-subsistem input dan output yang digabungkan dengan database.
Subsistem
Output
Tiap subsistem output
menyediaakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagaian dari bauran. Subsistem produk menyediakan informasi
tentang produk perusahaan. Subsistem
promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan
penjualan langsung. Subsistem harga membantu
manajer membuat keputusan harga. Selain itu, ada subsitem kelima, subsistem bauran terintegrasi yang
memungkinkan manajer untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan dampak
gabungan dari unsur-unsur tersebut. Contoh informasi yang disediakan oleh
subsistem bauran terintegrasi adalah peramalan penjualan (sales forecast), yang
mempertimbangkan interaksi seluruh unsur-unsur bauran itu.
Tiap
subsitem output terdiri dari program-program di dalam koleksi perangkat lunak.
Berbagai program ini memungkinkan manajer untuk mendapat informasi dalam bentuk
laporan periodik dan khusus, hasil simulasi matematika, komunikasi elektronik,
dan saran sistem pakar.
Anda
perlu menyadari bahwa subsistem-subsistem output mengambil tiap subsistem
CBIS—SIA, SIM, DSS, dan kantor virtual. Subsistem output dari semua sistem
informasi fungsional berisi semua jenis perangkat lunak CBIS.
Database
Data
yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database. Beberapa data dalam
database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagai dengan
area fungsional lain.
Subsistem
Input
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan
data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari
lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian pemasaran
melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari
kebutuhan konsumen, dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
11.6 Bagaimana Manajer Menggunakan System
Informasi Pemasaran
Penelitian
pada perusahaan fortune 500 memberikan suatu gambaran yang baik tentang cara
raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai alat pemasaran. Dalam
menerapkan seluruh materi pada bab ini, kita melihat manajer pemasaran
menggunakan MKIS untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen,
memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat tindakan lanjut sampai sejauh
mana bauran itu diterima oleh konsumen.
Para
manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan MKIS. Kita telah melihat bahwa
intelijen persaingan menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan bahwa
eksekutif terlibat alam penentuan harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar