Minggu, 30 November 2014


11. SISTEM INFORMASI PEMASARAN 

            11.1 Struktur Organisasi Fungsional
Perusahaan bisnis secara tradisional telah diatur dalam hal tugas-tugas, atau fungsi-fungsi,yang dilaksanakan. Semua jenis organisasi memiliki fungsi pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan jasa informasi, walau nama-nama ini tidak selalu tampak pada bagan organisasi. Perusahaan yang memiliki fungsi manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi produk yang dijualnya. Fungsi-fungsi lain meliputi engineering, dan penelitian dan pengembangan.

11.2 Sistem Informasi Fungsional
Pengaruh organisasi fungsional sangat luas sehingga sistem informasi juga dapat diorganisasikan secara fungsional, sistem konseptual merupakan pencerminan system fisik yang diwakilinya.

Risiko menekankan Sistem Informasi Fungsional
Perlu dimengerti bahwa system informasi fungsional bukanlah pengganti suatu sistem yang terintegrasi bagi perusahaan – CBIS. Subsistem-subsistem fungsional harus bekerja sama. Subsistem fungsional harus mengambil sebagian datanya database umum, dan keputusan yang dibuat di suatu area harus sesuai dengan keputusan yang dibuat di area lainnya dan dengan tujuan keseluruhan perusahaan. System informasi fungsional pertama yang berkembang – sistem informasi pemasaran. Dalam antusiasme yang tinggi untuk menerapkan komputer, pemasar membangun suatu dasar teoritis yang kokoh yang menjadi landasan bagi semua area fungsional.

11.3 Prinsip-prinsip pemasaran
Satu definisi menyatakan bahwa pemasaran  terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi, dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan.

Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix): produk, promosi, tempat harga (product, promotion, place, price).
-          1. Produk (product)  adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya.
-         2. Promosi (promotion) adalah  berhubungan dengan cara yang mendorong penjualan produk, termasuk periklanan dan penjualan langsung.
-         3. Tempat (place) adalah berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secarafifik kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
-         4. Harga( price) adalah terdiridrai semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

11.4 Evolusi  Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pusat saraf pemasarn (marketing nerve center) untuk menggambarakan suatu unit baru di dalam pemasaran yang menggumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Ia mengidentifikasi tiga jenis informasi pemsaran.
-          1. Intelejen Pemasaran
-          2. Informasi Pemasaran Intern
-          3. Komunikasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran, sebagai suatusistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemn perusahaan dalam menyelesaikan  masalah yang berhubungan dengan pemasaran  produk perusahaan.

Model Awal Pemasaran
Selama periode 1967-1974 tidak kurang dari lima model  MKIS dijelaskan dalam literarul. Brien dan Stafford merupakan bagian dari pembuat model pertama, dengan mendasarkan rancangan mereka pada 4P dan menenkan pengembangan program pemasaran srategis. King dan Cleland menekankan perencanaan strategis: sementara Kotler, Montgomery dan Urban, serta Crissy dan Mossman menenkankan dukungan keputusan. Tahun 1960-an dan berlanjut hingga 1970-an, memberikan landasan teoritis yang kuat untuk sistem informasi  fungsional selanjutnya di semua area.

11.5 Model Sistem Informasi pemasaran
            Model ini terdiri dari kombinasi subsistem-subsistem input dan output yang digabungkan dengan database.
Subsistem Output
Tiap subsistem output menyediaakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagaian dari bauran. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer membuat keputusan harga. Selain itu, ada subsitem kelima, subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan manajer untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan dampak gabungan dari unsur-unsur tersebut. Contoh informasi yang disediakan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah peramalan penjualan (sales forecast), yang mempertimbangkan interaksi seluruh unsur-unsur bauran itu.
            Tiap subsitem output terdiri dari program-program di dalam koleksi perangkat lunak. Berbagai program ini memungkinkan manajer untuk mendapat informasi dalam bentuk laporan periodik dan khusus, hasil simulasi matematika, komunikasi elektronik, dan saran sistem pakar.
            Anda perlu menyadari bahwa subsistem-subsistem output mengambil tiap subsistem CBIS—SIA, SIM, DSS, dan kantor virtual. Subsistem output dari semua sistem informasi fungsional berisi semua jenis perangkat lunak CBIS.


Database
            Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database. Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagai dengan area fungsional lain.

Subsistem Input
            Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelijen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen, dan meningkatkan efisiensi pemasaran.


            11.6 Bagaimana Manajer Menggunakan System Informasi Pemasaran
            Penelitian pada perusahaan fortune 500 memberikan suatu gambaran yang baik tentang cara raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai alat pemasaran. Dalam menerapkan seluruh materi pada bab ini, kita melihat manajer pemasaran menggunakan MKIS untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat tindakan lanjut sampai sejauh mana bauran itu diterima oleh konsumen.
            Para manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan MKIS. Kita telah melihat bahwa intelijen persaingan menarik bagi perusahaan secara keseluruhan dan bahwa eksekutif terlibat alam penentuan harga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar