10.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
10.1 APA
YANG DILAKUKAN EKSEKUTIF?
Istilah eksekutif
perencanaan strategis dan menetapkan kebijakn perusahaan. Selain perencanaan
jangka panjang,eksekutif sering dapat dibedakan dari manajer tingkat rendah
melalui sikap mereka. Eksekutif memberikan nilai yang tinggi bagi kesejahteraan
perusahaan daripada kesejahteraan unit-unit individual di dalam perusahaan.
Dengan demikain, eksekutif berorientasi
perusahaan. Sebagian tetapi tidak berarti semua manajer tingkat rendah cenderung
mengutamakan kesejahteraan unit mereka sendiri.
Fungsi
–fungsi Manajemn Farol
Henri Fayol percaya
bahwa semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama merancanakan,
mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan mengendalikan. Perencanaan
sangat ditekankan pada tingkat eksekutif, sementara fungsi-funsgi lain lebih
penting bagi kinerja di tingkat-tingkat yang lebih rendah.
Peran-peran
Manajerial Mintzberg
Salah satu peran
keputusan adalah perunding (negotiator). Mintzberg memberikan contoh tentang
seorang manajer puncak yang merundingkan penggabungan usaha (merger), dan
manajer tingkat rendah yang merundingkan tanggal pengiriman dengan pemasok.
Keduanya berunding, tetapi dengan orientasi yang berbeda. Mereka berkonsentrasi
membuat perbaikan-perbaikan jangka panjang dan entrepreneurial bagi perusahaan
dan menggapi ganggguan yang tidak diperkirakan, sementara menyerahkan
pengalokasian sumber daya dan negoisasi kepada para manajer di tingakat bawah.
Agenda
dan Jaringan Kotter
·
Pertama, mereka menetapkan agenda tujuan
yang harus dicapai perusahaan.
·
Kedua, eksekutif membangun jaringan
·
Ketiga, eksekutif bekerja untuk
menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga para anggota jaringan
dapat bekerja mencapai agenda itu.
10.2 BAGAIMANA
EKSEKUTIF BERPIKIR ?
Apa yang dipikirkan eksekutif
Eksekutif berpikir mengenai dua kelompok
umum masalah bagaimana membuat sesuatu dilaksanakan dan bagaimnana menangani
sejumlah kecil masalah utama atau sasarn umum.
Proses berpikir saat memecahkan masalah
Eksekutif sering melompat dari definisi
masalah kepenerapan solusi dan kemudian kembali evaluasi alternatif. Eksekutif
memang membuat keputusan rasioanal, tetapi keputusan tersebut mungkin tidak selalu merupakan hasil dari mengikuti
serangkaian langkah-langkah yang terdefinisikan secara bak dalam urusan yang
sama.
10.3 Kebutuhan Informasi Eksekutif yang Unik
Sama seperti eksekutif memiliki
tanggung jawab yang unik dan terlibat dalam proses berpikir yang unik, mereka
juga memiliki kebutuhan informasi yang unik. Terdapat sejumlah penelitian
mengenai penggunaan informasi oleh eksekutif , kita akan membahas tiga. Dua
yang pertama berkaitan dengan system informasi keseluruhan milik eksekutif.
Yang ketiga berfokus pada penggunaan computer.
1.
Penelitian Mintzberg
Mintzberg adalah orang pertama yang melakukan penelitian formal mengenai
kebutuhan informasi eksekutif. Ia mengidentifikasikan lima kegiatan dasar
membentuk waktu CEO : tugas administrasi, panggilan telepon, pertemuan tak
terjadwal, dan kunjungan. Mintzberg tidak secara khusus memasukan output
computer dalam penelitiannya, menggabungkan semua media tertulis dalam kategori
dokumen. Ia menekankan peran sistem informal yang mengkomunikasikan informasi
lisan , dan menyimpulkan, “Tampaknya lebih penting bagi manajer untuk
mendapatkan informasinya secara tepat dan efisien daripada mendapatkannya
secara formal.”
2.
Penelitian Jones dan MCLeod
Pengarang
buku ini bekerja sama dengan Prof. Jack W. Jones dari Texas Christian
University, melihat kebutuhan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sumber –
sumber dan media informasi eksekutif daripada yang telah dilaporkan oleh
mintzberg. Kami melakukan penelitian mengenai arus informasi masuk dari lima
eksekutif. Para eksekutif tersebut mencakup CEO suatu rangkaian
toko pengecer, CEO suatu bank, presiden direktur suatu perusahaan asuransi,
wakil presiden direktur keuangan, dan wakil presiden direktur perpajakan.
Penelitiannya dirancang untuk menjawab pertanyaan :
a)
Berapa banyak informasi yang mencapai
eksekutif?
-
Selama dua minggu eksekutif dan
sekretaris mereka mencatat 1.454 transaksi informasi yang menjalin ke
eksekutif. Transaksi adalah suatu komunikasi yang melibatkan media
apapun: laporan komputer, memo, kunjungan pengamatan, panggilan telepon, surat,
rapat dan sebagainya. Rata-rata 29 transaksi/hari.
b)
Apa nilai informasi tersebut?
-
Tiap transaksi diberi nilai 0 (tanpa
nilai) hingga 10 maksimum). Hasil pengamatan menunjukkan ada variasi dalam
tingkat nilai yang diberikan oleh tiap eksekutif, berkisar dari rata-rata 2,9
untuk wakil presiden direktur perpajakan hingga 5,5 untuk CEO bank.
c)
Apa sajakah sumber informasi itu?
-
Lingkungan menyediakan volume terbesar,
tetapi juga menyediakan informasi dengan nilai rata-rata terendah. Sebaliknya
sumber yang menyediakan volume paling sedikit adalah komite, tetapi mereka
menyediakan informasi dengan nilai tertinggi. Dua tingkat yang langsung di
bawah eksekutif menyediakan informasi terbaik dalam hal volume dan nilai yang
tinggi.
d)
Media apa yang digunakan untuk
mengkomunikasikan informasi eksekutif?
-
Media tertulis mencapai 61% dari jumlah
transaksi. Panggilan telepon merupakan satu-satunya komunikasi lisan yang
bervolume besar. Sayang bagi para eksekutif , tiga media yang paling sedikit
mereka kendalikan (surat, memo dan panggilan telepon) mencapai 60 persen
transaksi. Jika eksekutif memilih media lisa, mala media itu harus mendapat
nilai yang lebih tinggi daripada media tertulis. Diperkirakan media lisan
menempati posisi – posisi teratas . panggilan telepon dan acara makan bisnis
merupakan media lisan yang kalah peringkat dari media tertulis.
e)
Apa kegunaan informasi itu?
-
Para peneliti dibantu oleh para
eksekutif memberikan suatu peran keputusan untuk tiap transaksi informasi.
Pemberian tersebut mencerminkan bagaimana eksekutif akan menggunakan informasi
itu. Penggunaan informasi berdasarkan peran keputusan: penanganan gangguan 42%,
entrepreneur 32%, pengalokasian sumberdaya 17%, negosiator 3%, dan tidak
diketahui 6%. Sebagian besar informasi
dimaksudkan untuk digunakan dalam menangani gangguan, menjadi seorang
entrepreneur, dan mengalokasikan sumber daya.
Ada
tiga penemuan penelitian yang paling menonjol :
·
Sebagian besar informasi eksekutif
berasal dari sumberdaya lingkungan, tetapi informasi intern diberi nilai lebih
tinggi.
·
Sebagian besar informasi eksekutif
berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.
·
Para eksekutif mendapatkan sangat
sedikit informasi langsung dari komputer.
Tidak
ada sistem informasi eksekutif yang sepenuhnya berbasis komputer. Sebaliknya,
komputer akan diletakkan di atas arus-arus nonkomputer. Karena alasan itu,
sistem informasi dari lima eksekutif yang diteliti mendukung suatu tujuan
penting. Sistem-sistem itu menunjukkan sifat rumit arus informasi yang
eksekutif tetapkan untuk mendapatkan informasi pemecahan masalah.
3.
Penelitian
Rockart dan Treacy.
Sukar
untuk membedakan usaha pada sistem informasi eksekutif antara penelitian
Mintzberg dan penelitian 1980-an oleh John Rockart dan Michael Treacy, keduanya
dari MIT. Salah satu hasil penelitian mereka yang menyatakan bahwa dari 16
perusahaan yang diamati satu dari 3 pejabat puncak (sangat sering CEO)
menggunakan sendiri komputer. Salah satu pendukung komputer yang paling
berdedikasi adalah Ben W. Heineman, CEO dari Northwest Industries. Istilah
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pertama kali muncul dalam laporan penelitian
Rockart dan Treacy. Para peneliti tersebut menemukan :
· Tujuan sentral :
eksekutif menggunakan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan
pengendalian.
·
Inti data bersama :
database berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan, pesaing dan
unit-unit bisnis dalam 3 periode waktu : masa lalu, kini, dan masa depan.
·
Dua metode penggunaan utama :
eksekutif menggunakan EIS untuk mengakses status saat ini dan memproyeksikan
trend serta melakukan analisis pribadi atas
data.
·
Organisasi pendukung :
para eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah
anggota staf eksekutif, jasa informasi atau organisasi konsultasi luar yang
menyediakan bantuan dalam memulai sistem. Sopir EIS adalah anggota staf
eksekutif yang mengoperasikan peralatan bagi eksekutif.
Menempatkan
Komputer dalam Perspektif
Walau
beberapa eksekutif mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit
pemakai komputer di tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Alasannya
adalah yang pertama, masalah pada
tingkat eksekutif kurang terstruktur, oleh sebab itu lebih sulit untuk didukung
dengan pengolah komputer. Kedua, eksekutif cenderung lebih tua dan jarang
mendapatkan kesempatan pelatihan komputer formal. Pokok-pokok penting dalam
pembahasan ini :
1)
penggunaan komputer adalah sesuatu yang
pribadi
2)
informasi komputer hanyalah sebagian
dari semua informasi yang mencapai seorang eksekutif.
10.4 Saran – Saran untuk Memperbaiki Sistem Informasi
Eksekutif
Eksekutif harus mengambil langkah – langkah untuk meningkatkan peran
computer dalam system informasi mereka. Tetapi dalam melakukan hal itu,
eksekutif harus juga berusaha meningkatkan komponen –komponen nonkomputer. Suatu
program lima langkah untuk mencapai tujuan. Diiktisarkan dibawah ini :
1)
Mencatat transaksi-transaksi informasi
yang masuk: data dapat dimasukkan dalam database dan dapat disiapkan laporan
yang memungkinkan eksekutif menjawab setiap pertanyaan.
2)
Merangsang sumber-sumber yang bernilai
tinggi: dengan teridentifikasinya sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif
kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3)
Memanfaatkan peluang: jika sepotong
informasi yang baik datang eksekutif harus meraihnya.
4)
Menyesuaikan sistem pada perorangan:
sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan
informasi yang unik.
5)
Memanfaatkan teknologi : Eksekutif
umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi mereka dan akan
mempertimbangkan cara apapun untuk memperbaikinya.
10.5
Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer
Sistem informasi
eksekutif (executive information system) atau EIS, merupakan suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian.
Model EIS
Konfigurasi EIS
berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer personal. Dalam perusahaan
besar PC tersebut dihubungkan dengan mainframe. Konfigurasi perangkat kerasnya
mencakup penyimpanan sekunder, kebanyakan dalam bentuk hard disk, yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif
berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer
sentral perusahaan.
Dialog antara Eksekutif dan EIS
Informasi dapat
ditampilkan dalam bentuk table, grafik atau narasi. Sebagian perangkat lunak
dirancang untuk memudahkan bolak-balik antara tampilan table dan grafik.
Drill Down
Berarti bahwa eksekutif
dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil
informasi yang lebih terinci.
Penyatuan Konsep-konsep Manajemen
Faktor-faktor penentu keberhasilan : EIS
memungkinkan eksekutif memantau seberapa baik perusahaan berjalan dalam hal
tujuannya dan faktor-faktor penentu keberhasilannya. Faktor-faktor penentu
keberhasilan (critical success factor atau CSF) menentukan keberhasilan atau
kegagalan segala jenis organisasi, dan CSF bervariasi dari satu perusahaan ke
perusahaan lainnya.
Management by exception : tampilan layar
yang digunakan eksekutif sering menyertakan management by exeption dengan
membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Perangkat lunak
EIS dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara otomatis dan
membuatnya diperhatikan oleh eksekutif.
Model mental : peran utama EIS adalah
membuat sintesis, atau menyarikan, data dan informasi bervolume besar untuk
meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan informasi
(information compression), dan menghasilkan suatu gambaran, atau model mental,
dari operasi perusahaan. CBIS adalah suatu model mental, demikian pula tiap
subsistemnya. EIS merupakan model mental yang paling menarik dan berharga bagi
eksekutif.
10.6
Keputusan Penerapan EIS
Perangkat lunak produktivitas perorangan
siap pakai
Perangkat lunak produktivitas perorangan
adalah perangkat lunak umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk
mengembangkan aplikasi mereka sendiri. Contohnya : DBMS, paket spreadsheet
elektronik, paket grafik, dan sistem manajemen proyek. Jika perangkat lunak
jenis ini dapat diterima, maka itu merupakan pilihan terbaik, juga yang paling
murah. Keterbatasan utamanya adalah eksekutif mungkin menganggapnya tidak cukup
ramah terhadap pemakai (user friendly) atau tidak tertuju pada kebutuhan khusus
mereka.
Perangkat Lunak EIS Siap Pakai
Perangkat lunak EIS siap pakai khusus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Sistem tersebut
biasanya menyediakan pemampatan informasi dan kemampuan drill-down.
Tiga keuntungan utama perangkat lunak
siap pakai :
·
Perangkat lunak siap pakai memungkinkan
perusahaan segera menjalankan sistem.
·
Proyek penerapan EIS tidak banyak
membebani staf jasa informasi perusahaan dibandingkan jika mereka harus
mengembangkan EIS dari awal.
·
Perangkat lunak EIS khusus dimaksudkan
bagi eksekutif dan menawarkan kesempatan yang baik untuk digunakan.
Kekurangannya : berupa ketidakmampuan
untuk menyesuaikan system dengan kebutuhan-kebutuhan eksekutif tertentu.
Perangkat Lunak EIS Pesanan
Jika perusahaan memilih untuk tidak membeli
perangkat lunak siap pakai jenis apapun, pilihan yang tersisa hanyalah staf
jasa informasi menciptakan perangkat lunak EIS pesanan (custom EIS software).
Salah satu contoh perangkat lunak yang paling banyak dipublikasikan adalah
sistem MIDS (singkatan: Management Information and Decision Support) yang
diterapkan oleh Lockheed-Georgia pada akhir 1980-an. Selain mempopulerkan
istilah EIS berbasis komputer, Lockheed-Georgia menyadari perlunya menyediakan
dukungan bagi eksekutif dalam bentuk manajer data yaitu orang-orang yang pakar
mengenai data yang ditampilkan. Tiap layar menampilkan nama satu atau beberapa
orang yang dapat menjelaskan tampilan tersebut secara rinci jika eksekutif
memerlukan bantuan. Peran manajer data disadari begitu penting sehingga disiapkan
para penggantinya jika para manajer data yang biasa sedang berhalangan.
10.7
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN EIS
John Rockart dan David
Delong mengindetifikasidelapan faktor penentu keberhasilan untuk mencapai EIS.
1.
Sponsor eksekutif yang mengerti dan
berkomitmen
2.
Sponsor operasi
3.
Staf jasa informasi yang sesuai
4.
Teknologi informasi yang sesuai
5.
Manajemen data
6.
Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
7.
Manajemen atas penolakan organisasi
8.
Manajemen atas penyebaran dan evolusi
sistem
10.8
KECENDERUNGAN EIS MASA DEPAN
·
Penggunaan EIS di perusahaan besar akan
menjadi umum
·
Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak
EIS khusus berharga murah
·
SIM dan DSS masa depan akan tampak
seperti EIS masa kini
·
Eksekutif akan menjaga komputer dalam
perspektif